Tempat wisata di kepulauan kei kecil

TEMPAT WISATA DI INDONESIA KHUSUSNYA DI KEPUALAUAN MALUKU TENGGARA KEI KECIL





Perjalanan menuju Pulau Bair memerlukan waktu sekitar 30 menit dari Dullah, melewati pemandangan laut dan beberapa pulau kecil yang menawan. Salah satunya adalah Pulau Adranan yang memiliki pasir pantai halus. Pulau Adranan cocok untuk wisatawan yang senang bermain air di pantai dan ber-selfie.
“Transportasi udara (pesawat), juga tersedia di pulau kei sudah ada bandara penerbangan sipil milik pemerintah kab. Malra yang dioperasikan sejak tahun 2014. Umumnya wisatawan lokal setempat yang paling banyak berwisata di kawasan pulau kota Tual. JUga ada bandara Langgur di desa Ibra ” tambahnya.
Menjelang Pulau Bair, sambung dia, pengunjung akan berdecak kagum dengan suguhan tebing tebing batu yang mengelilingi Pulau Bair. Kalau beruntung, konon pengunjung dapat melihat anak ikan hiu jenis blackpit.
Pulau Ohoimas/Pulau Burung termasuk pulau unggulan yang berdampingan dengan Pulau Bair. Di Pulau Ohoimas Tengah dikembangkan wisata bersantai sambil kerkemah. Pulau Burung diperuntukkan wisata konservasi burung dan biota laut.
Pulau Ut mungkin agak jauh dari Ohoimas dan Bair karena harus ditempuh dalam 45 menit. Pencinta olahraga selancar pasti tak akan melewati pulau ini. Pada musim tertentu, gelombang lautnya cukup tinggi.
Selain wisata pantai, pemerintah Kota Tual juga mengembangkan andalan wisata lainnya. Itu terutama wisata budaya di Teluk Taar dipadukan wisata konservasi pantai dan wisata kuliner khas Tual.
Menurut Siti, Tual memiliki keterkaitan budaya dengan Bali. Peninggalan sejarah banyak berada di Kota Tual, hukum Adat Larwul Ngabal, juga bisa menjadi pengetahuan menarik wisata budaya. Karena itu, dikembangkan tema wisata Bali Masa Lalu atau The Real Bali. Tema ini akan melengkapi julukan kekuatan wisata di Kota Tual sebagai Mutiara dari Tenggara.
Selain pulau bair, tempat wisata lainnya seperti Pasir Panjang yang terkenal dengan pasirnya yang halus seperti terigu, Ohoiew Island Resort yang terkenal dengan pasirnya yang menjulur ke laut seperti lidah dengan jarak sekitar 1 km, dan tempat-tempat wisata linnya yang tak kalah indah.
Disarankan jika tertarik berkunjung ke Pulau Bair bawahlah sunblock, makanan dan minuman secukupnya dan yang terpenting membawa pulang sampah makan dan minuman untuk tetap menjaga kelestarian alam. Bagi Anda yang tertarik ke Pulau Bair sebaiknya pada musim timur atau pergantian musim dari timur ke barat atau barat ke timur. Sebaiknya pada bulan Maret-Agustus karena ombaknya kecil. 









Rumput laut (atau lebih tepatnya gulma laut) adalah alga makroskopik yang hidup di perairan. Layaknya alga lainnya, rumput laut tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati. Seluruh bagian rumput laut disebut talus (thallus). Talus pada rumput laut ada yang tanpa percabangan dan bercabang-cabang dengan sifat mulai dari lunak, keras (diliputi zat kapur), seperti tulang rawan, hingga berserabut.
Karena tidak memiliki akar, rumput laut hidup dengan menempel pada substrat (fitobintes) baik pasir, lumpur, kayu, karang mati, maupun kulit kerang. Rumput laut hidup di perairan laut dangkal hingga kedalaman 200 meter. Daerah persebarannya mulai dari perairan beriklim tropis, subtropis, hingga perairan dingin.
Sayuran laut seperti rumput laut, berkontribusi terhadap asupan manfaat sayur sayuran untuk makanan harian, sekitar 17,5 cangkir wanita dan 21 cangkir untuk pria, menurut Departemen Pertanian AS. Seperti banyak sayuran lainnya, rumput laut rendah kalori mentah seperti rumput laut wakame misalnya, mengandung kurang dari 20 kalori. Makan rumput laut bermanfaat bagi kesehatan Anda, sayuran laut menyediakan sumber yang kaya nutrisi penting. Berikut ini beberapa manfaat nutrisi di dalam rumput laut :
-Vitamin K
-Kalsium
-Zat besi
-Serat alami
-Asam lemak omega 3
-Yodium
Jenis-jenis Rumput Laut di Indonesia
Indonesia menjadi salah satu wilayah yang kaya akan keanekaragaman rumput laut dengan spesies mencapai ratusan. Tim Ekspedisi Laut Siboga (tahun 1899 s.d 1900) mampu mengidentifikasi sebanyak 555 jenis rumput laut yang tumbuh di perairan laut Indonesia (Van Bosse, 1928). Sedangkan di seluruh dunia, berdasarkan data algaebase.org, sekurangnya terdapat 10.000 jenis rumput laut.
Berdasar pigmen (zat warna) yang dikandungnya, rumput laut dapat dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu : Chlorophyceae (ganggang hijau), Rhodopyceae (ganggang merah), Phaeopyceae (ganggang coklat), dan Cyanophyceae (ganggang hijau kebiruan). Beberapa jenis rumput laut yang dikenal dan umum tumbuh di perairan Indonesia antara lain :
-Eucheuma spinosum
-Eucheuma muricatum
-Eucheuma cottonii
-Gracilaria spp.
-Gelidium spp.
-Sargassum spp.
Inilah Manfaat dan Khasiat Rumput Laut Untuk Kesehatan Tubuh
~Sumber kaya vitamin
Rumput laut dikenal sebagai makanan super menyehatkan karena suatu alasan. Makanan ini mengandung beragam nutrisi, diantaranya vitamin A, kalsium, zat besi, kalium, yodium dan vitamin B12. Rumput laut kaya akan vitamin ini karena telah mengalami mineralisasi di dalam air laut. Bahkan, makanan super ini juga diyakini memiliki lebih banyak kalsium daripada daging sapi, brokoli dan susu. Luar biasa bukan? Maka dari itu, jika Anda mencari produk makanan yang dapat memenuhi semua kebutuhan gizi Anda, konsumsilah rumput laut.
~Mencegah Anemia
Rumput laut sangat bermanfaat untuk membantu mencegah anemia. Hal itu dikarenakan oleh kandungan mineral yang membantu menstabilkan sel darah dan meningkatkan jumlah sel darah merah dalam tubuh Anda. Maka dengan begitu Anda akan terhindar dari penyakit anemia, dengan cukup mengonsumsi 200 gram rumput laut perhari.
~Mencegah Kanker
Kandungan vitamin C yang terdapat dalam rumput laut sangat berfungsi sekali sebagai penangkal sel kanker pada tubuh Anda. Selain itu kandungan vitamin C dalam rumput laut juga dapat bermanfaat untuk kecantikan kulit Anda yaitu membuat kulit tampak lebih cerah dan lembab.
~Mencegah Tulang Keropos
Rumput laut banyak mengandung kalsium yang lebih banyak dibanding dengan susu. Dengan begitu, hal ini dapat memberikan solusi bagi Anda yang tidak suka mengonsumsi susu dapat menggantinya dengan rumput laut untuk menjaga tulang Anda tetap sehat. Sehingga Anda akan terhindar dari resiko tulang keropos atau osteporosis.
~Merawat Kulit Pada Wajah
Manfaat rumput laut yang berikutnya adalah merawat kulit pada wajah. Terbukti sekali dengan banyaknya rumput laut dijadikan sebagai masker yang berfungsi untuk mengencangkan kulit dan mencegah penuaan dini. Hal itu dikarenakan kandungan senyawa sejenis fenol yang berfungsi sebagai antioksidan dalam menjaga kesehatan kulit Anda.







Pantai Ngurtavur, terletak di Pulau Warbal, Kepulauan Kei Kecil, Kab. Maluku Tenggara, Maluku, Indonesia. Pantai ini disebut juga sebagai Pantai Ular karena pantai ini memiliki gusung yang mengular sepanjang 2 km dengan lebar kira-kira 7 meter. Gusung ini baru bisa terlihat demikian saat kondisi air surut. Wisatawan dapat berjalan sepanjang gusung dan merasakan sensasi berjalan di tengah laut (karena kanan dan kirinya langsung pantai laut). Kawasan pantai Ngurtavur ini dalam setahun belakangan tertutup untuk wisatawan karena termasuk daerah yang dilindungi adat setempat. Tepat di pangkal pantai mengular dipasang sasi (janur, semacam penanda area adat yang terlarang dikunjungi).





Sasi, penanda area adat yang terlarang dikunjungi
Sebenarnya wisatawan masih bisa berkunjung dan menikmati keelokan pantai Ngurtavur ini, tapi memang ada sejumlah prosedur yang perlu dilakukan, seperti meminta izin terlebih dahulu ke kepada desa dan ketua adat. Itulah yang kami lakukan saat mengunjungi pantai eksotis ini. Begini ceritanya…
Sejak dari pantai Ngurbloat, kami ingin sekali mengunjungi Pantai Ngurtavur. Padahal spot tersebut ga ada di paket itenarary kami, so kami harus menambah biayanya (most likely tour agent memang tidak akan memasukan spot ini ke paketnya karena ya itu tadi, area tersebut terlarang secara adat). Berbekal tekat kuat (cailaahhh….) dan kegigihan tour guide kami yang ingin memuaskan kliennya yang BM (banyak mau) ini, akhirnya berangkatlah kami ke pantai Ngurtavur. So much thanks yaaa Kakaban Trip team!!

Kapal yang membawa kami ke Pantai Ngurtavur lengkap dengan kursi kondangannya, hehehe…

On our way to Ngurtavur Beach
Perjalanan kami pun sempat mengalami kendala. Lihat gambar di atas, yaps, itu penampakan kapal motor yang kami tumpangi, lengkap dengan kursi plastik bak di kondangan! Hahaha… tour guide kami ini emang juara untuk memuaskan kliennya mengarungi lautan kurleb satu jam. Tapi ternyata, gulungan ombak lumayan bikin khawatir di tengah jalan. Akhirnya, kami menepi ke sebuah pulau untuk ganti formasi duduk. Yaps, akhirnya kami belasan orang ini duduk di bawah, selonjoran. Kursi plastik bebas tugas, mr. boatman pun lebih tenang mengarungi lautan!

Bye bye kursi kondangan…. Siap-siap dihantam ombak!!
Setelah hampir satu jam, kami pun tiba di pantai Ngurtavur. Kondisi saat itu, air masih pasang sehingga gusung mengular belum tampak. Tour guide lokal kami meminta agar kami tidak bermain terlalu jauh dulu, sementara ia akan pergi minta izin ke kepala desa dan ketua adat. Kami pun menurut, hanya berfoto-foto santai di area itu. Tak lama kami pun dihampiri oleh seorang warga. Aktivitas hahahehe dan fotafoto kami pun terhenti. Long short story, beliau menegur dan menasehati kami. Kami pun menurut, mendengarkan teguran, nasihat, dan cerita beliau. Beliau juga meminta kami untuk meminta izin terlebih dahulu ke kepala desa dan ketua adat, ya kami semua. Waduuuhh, ga boleh banget nih main-main dan potapoto di mari, pak?!?

Warga yang menegur rombongan kami (sebelah kiri)
Untungnya tour guide lokal kami segera datang dengan mengantongi izin dari kepala desa dan ketua adat untuk kami mengeksplorasi pantai Ngurtavur. Yeaaayy! Bapak-bapak yang tadi menegur kami pun menjadi ramah, ia mengajak kami ke kapalnya yang penuh dengan rumput laut hasil panen. Saya dan beberapa teman mencicip rumput laut asli dari laut tersebut. Hmm, enak… Cuma yaa gitu, rasa air laut, hihihi…

Rumput laut rasa air laut yang sangat otentik x))
Jam menunjukkan pukul 1 siang dan air belum juga surut. Kami pun memutuskan untuk makan siang terlebih dahulu. Tak lupa mengajak si bapak tadi untuk piknik makan siang bersama kami. Makanan dan minuman dibawa dari Kei Kecil, karena di lokasi ini tidak ada yang jual makanan or semacamnya. Berhubung pulau dan pantai ini memang tidak dikondisikan sebagai area wisata, fasilitas umumnya pun minim seperti toilet. Jangan harap ada bilik dengan toilet yang minim. Bahkan ada biliknya (yang terbuat dari dedaunan) saja sudah bersyukur, hehehe.. di dalamnya ga ada toilet, ya kalau mau buang air ya di tanah saja langsung. Oia, jangan lupa juga bawa plastik untuk membawa sampah pribadi yaa…

Selagi menanti air surut
Setelah makan siang, saya bermain perahu kano, sementara beberapa teman ada yang sudah asik berfoto-foto dengan sasi, ada pula yang boci di pinggir pantai. Memang, menurut bapak yang menegur kami tadi, air biasanya surut pukul 3 siang hingga pukul 11 malam. Sementara, saat kami tiba di sana baru pukul 12 siang.


De’ Tantes boci..
Kami pun mulai berjalan menyusuri gusung mengular saat air mulai surut di pukul 2 siang. Kami bertujuhbelas yang anak kota tulen ini pun bahagia banget bisa main di pantai Ngurtavur dan ngalamin sensasi jalan di antara dua sisi pantai. Pasirnya halus banget, ga perlu pake alas kaki, malah jadi berat atau beresiko hilang terbawa arus pantai. Sesekali, air membasahi kaki kami saat melintasi gusung yang agak rendah.

Cantiiiiiik bangets………..pantainya <3<3

Berjalan di tengah laut
Pemandangannya pun menakjubkan, pasir putih berpadu warna tosca air laut dan biru langit, ditambah ga ada orang lain lagi selain kami di sana. Kehadiran segerombolan burung Pelican Australia di pantai Ngurtavur ini pun menambah kebahagiaan kami. Ga setiap waktu, segerombilan Pelican Australia mampir ke Indonesia, khususnya ke pantai Ngurtavur ini.

Komentar

  1. selalu jatuh cinta sama Pulau Kei Kecil sejak ke sana 2 tahun lalu, dan berharap semoga bisa balik lagi suatu saat. salam kenal. :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh kasus etik dalam pelayanan kebidanan

RANGKUMAN ISBD

CONTOH KASUS DENGAN PERMENKES